"Tumben, kemana si Escad itu? Sudah waktunya masuk tapi aku belum melihat batang hidungnya" gumam Fuyuki sambil melirik jam tangannya dan menyusuri koridor utama Akademi, sepasang langkah kaki mengikutinya sepanjang koridor dengan kecepatan orang berlari, "Braaakk--!!" Fuyuki terjatuh begitu juga dengan seseorang yang telah menabraknya, "Maaf, aku sedang buru-buru" kata seorang perempuan dengan cepat lalu menghilang sebelum Fuyuki mengetahuinya, "Ada apa? kau sedang mengepel lantai dengan bajumu Fuyuki?" ucap seseorang yang sudah berada di belakang Fuyuki, ia membantu Fuyuki berdiri sambil tertawa, Fuyuki yang sudah sangat hapal dengan watak sahabatnya itu segera berdiri dan meninggalkannya seorang diri di koridor, dengan cepat Escad mengikutinya hingga kedalam kelas, "kau tau? nanti akan ada ujian sihir apa menurut kalian kedua orang itu dapat melewatinya? haha--" teriak seseorang sambil tertawa ketika Fuyuki dan Escad masuk, Fuyuki hanya membalas dengan senyuman dan pergi ketempat duduknya, sedangkan Escad mendekati orang itu dan membalas mencibir "Bagaimana denganmu Gil? apa kau siap terbakar Apiku hari ini?" Cibir Escad sambil tersenyum licik dan pergi mencampakannya.
"Hei, si sombong datang--" teriak Escad kepada Fuyuki ketika mengetahui Gilbert sedang menuju kearah mereka, Fuyuki hanya melihat arah yang ditunjukan oleh Escad sambil tersenyum dan terus melakukan pemanasan untuk melakukan ujian sihir, "Hari ini kau tidak akan bisa tersenyum Escad" bisik Gil saat melalui Escad, yang tentu saja membuat Escad kehilangan kesabarannya, dengan sigap Fuyuki mencegah sahabatnya itu agar tidak membuat onar, kedua sahabat itu berjalan menyusuri lapangan Akademi yang luas sambil memeriksa keadaan untuk ujian nanti, Escad dan Fuyuki lah yang ditunjuk untuk menjadi Panitia dalam ujian kali ini, maka dari itu mereka berdua mempersiapkannya dengan sangat baik, mereka mengitari lapangan hingga tangan Fuyuki berpendar berwarna biru sapphire, Escad ternganga melihatnya, pertama kalinya ia melihat tangan sahabatnya berpendar seperti itu, Fuyuki merasakan adanya kekuatan memanggilnya "Rasanya nyaman.. dari arah sana, ayo Escad ikuti aku" Fuyuki berkata tiba-tiba dan berlari kearah yang ditunjuknya meninggalkan Escad yang masih takjub oleh tangan sahabatnya, Fuyuki merasakan kehangatan yang sangat lembut dari tempat ia berdiri "Escad, bantu aku.. ada sesuatu di balik tanah ini, aku yakin..!!" Teriak Fuyuki kepada sahabatnya, Escad dengan sigap membantu temannya itu untuk menggali, hingga mereka menemukan 2 buah batu aneh berwarna biru dan merah, Fuyuki mengambil batu berwarna biru itu, batu itu berbentuk sangat indah seperti daun tipis berwarna biru dan kecil dan seketika itu Fuyuki mendengar sebuah suara samar "Winderia--" suara itu terdengar sangat lemah dan menghilang, "Huh? kau mengatakan sesuatu Escad?" tanya Fuyuki kepada sahabatnya itu, tetapi Escad terlalu takjub dan mengambil batu berwarna merah itu, batu merah itu berbentuk seperti kobaran api dengan campuran warna antara kuning dan orange, batu itu berpendar seketika saat Escad menyentuhnya dan Fuyuki mendengar sebuah suara samar yang lain mengatakan "Firania--" perlahan dan hilang "Hei Escad, kau mengatakan sesuatu tidak?" tatap Fuyuki kepada sahabatnya itu, Escad hanya menggeleng sambil berbinar melihat batunya itu, "Aneh.. tidak ada siapa-siapa disini selain kita.. yah ayo Escad kita kembali, sepertinya ujiannya sudah dimulai" teriak Fuyuki kepada Escad yang masih terlihat takjub kepada apa yang baru saja dia alami.
Fuyuki sedang menunggu gilirannya untuk melakukan sihir hingga sebuah suara menghampirinya "Fuyuki, maaf untuk yang tadi, aku sedang buru-buru" ungkap sebuah suara tersebut, Fuyuki merasa suara itu tidak asing dan sangat ia kenal, Fuyuki menoleh dan terkejut dengan sesosok perempuan di depannya "Ellina?" kejut Fuyuki saat menyadari itu adalah Ellina, saudari kembar Escad, Ellina berdiri disebelah Fuyuki dan melihat Sihir milik Gil yang sangat hebat, Fuyuki hanya bisa terpesona oleh sihir yang diciptakan Gil dan tidak menyadari kehadiran sahabatnya di sebelahnya, "Escad Cross, Giliranmu" Teriak Master Emilly saat memanggil Escad untuk melakukan sihirnya, Escad maju dan perdiri ditengan lapangan, ia melihat sekeliling dan memberi kode kepada Fuyuki yang berarti ia sangat ragu, Fuyuki melihatnya dan membalas kode tersebut dengan menyilangkan kedua tangannya yang berarti "Semua akan baik-baik saja" Escad yang melihat itu sangat tenang hingga sebuah suara mengejutkannya "Raja Onar akan membuat pertunjukan seru!" Cibir Gil saat melihat Escad memulai sihirnya, Escad memejamkan mata untuk berkonsentrasi dan tanpa ia sadari batu Firania milik Escad berpendar Kuning Orange yang sangat terang hingga menyilaukan mata, Escad membuat gelombang api yang besar dan membentuk seperti seekor Phoenix yang sangat indah, semua mata tertuju kepada sihir Escad yang sangat menakjubkan, Gil hanya ternganga melihatnya, ia dipenuhi rasa sirik dan ketakjuban yang sangat dalam, saat Escad membuka matanya sihirnya menghilang, seluruh peserta bertepuk tangan akan sihir yang diciptakan Escad, Ellina yang menyadari Escad yang tampak kebingungan segera menarik kakak kembarnya itu dari tengah lapangan, "Itu Hebat..!! bagaimana kau melakukannya kak?" Tanya Ellina saat menariknya kepinggir lapangan, Escad hanya terdiam tidak percaya, gelombang kebahagiaan meledak-ledak di dalam hatinya, "Fuyuki Kazuki" Teriak Master Emilly memanggil nama Fuyuki untuk maju, Fuyuki berdiri ditengah lapangan, semua mata tertuju kepadanya, Fuyuki terdiam, ia memejamkan mata untuk berkonsentrasi dan menghembuskan nafasnya, dan seketika tangan dan batu Winderia milik Fuyuki berpendar Biru cerah dan putih Silver berpadu menjadi satu warna, Saphire mengelilingi Fuyuki dan mengangkat tubuh Fuyuki hingga 4 meter di atas tanah, seluruh peserta tercengang melihat Fuyuki hingga tiba-tiba sebuah Naga yang terbuat dari Angin mengitari Fuyuki dan berputar disekitar Fuyuki, dari bawah Fuyuki tampak seperti Dragoon Tamer, semua mata takjub dengan sihir Fuyuki, Fuyuki turun perlahan hingga menyentuh tanah kembali dan membuka mata sebelum akhirnya Fuyuki Terjatuh dan hilang kesadaran.
"Ia sadar--" teriak sebuah suara, Fuyuki membuka mata dan menemukan dirinya didalam sebuah ruangan putih dan dikelilingi oleh orang-orang yang ia kenal, "bagaimana keadaanmu Fuyuki?" kata sebuah suara, "sepertinya kau terlalu banyak mengeluarkan kekuatan sihirmu, tetapi itu sangat menakjubkan Fuyuki" kata Escad bersemangat, Fuyuki hanya menatap Escad setelah sesaat sebelumnya menatap orang-orang disekitarnya dengan senyum, Fuyuki merasakan kekuatan yang sangat tidak stabil dalam dirinya, dan ketika itu pula Fuyuki menyadari sesuatu, dirinya adalah Endless, dan ia yakin banyak Endless lain sepertinya diluar sana, hari itu Fuyuki bertekad untuk mencari tau jati dirinya, mencari tau apa arti dari seorang Endless, dengan perasaan ingin tahu tentang jati dirinya ia menatap kedua sahabatnya dan setelah itu Fuyuki hanya menatap keluar jendela melihat indahnya matahari senja yang mulai meneggelamkan dirinya.
--To Be Continue--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar